Sabtu, 08 Oktober 2011

DETEKSI GARIS PANTAI DENGAN PENGINDERAAN JAUH

Pantai merupakan lingkungan yang unik dimana atmosfir, litosfer, dan hidrosfer saling kontak. Garis pantai merupakan fitur linear penting diatas permukaan bumi. Informasi mengenai fitur linier ini sangatlah mudah didapatkan dengan metode analisis yang dikembangkan dalam pengolahan citra satelit. Satelit menjadi alat yang sangat memudahkan dalam berbagai kegiatan untuk mendeteksi dinamika garis pantai. Dengan didasarkan pada histogram thresholding, dan band rationing, pendekatan untuk deteksi garis pantai menggunakan salah satu citra LANDSAT sangat memungkinkan.
Dalam artikel ini akan diterangkan penggunaan LANDSAT TM atau ETM dalam mendeteksi garis pantai tersebut.

Karakteristik spektral LANDSAT TM dan ETM, lihat gambar :


Alur pendeteksian dapat dibaca dari flowchart berikut :


















Thresholding mampu memisahkan antara tanah dan air, tetapi dalam beberapa kasus terdapat kekhususan, sehingga penggunaan rasio band 2 per band 4 dan rasio band 2 per band 5 yang masing-masing lebih dari satu, mampu menajamkan pendeteksian dalam beberapa kasus bias tersebut.
Hasil dari thresholding dan rasioning dikalikan sehingga akan menghasilkan citra raster binary yang cukup jelas menampilkan gambar garis pantai.

Untuk alasan-alasan lebih dalam seperti pemilihan penggunaan band, formulasi rasioning, silakan baca langsung dari sumber tulisan :
Coastline change detection using remote sensing oleh 1.A. A. Alesheikh, 2.A. Ghorbanali, 3.N. Nouri
1.Department of GIS Engineering, Khaje Nasir Toosi University of Technology, Tehran, Iran
2.Department of Geomatics Engineering, Khaje Nasir Toosi University of Technology, Tehran, Iran
3.Departmentof Environmental Engineering,Graduate School of the Environment and Energy,
Science and Research Campus, Islamic Azad University, Tehran, Iran

Tidak ada komentar: