Metode
saintifik menyediakan pendekatan terstruktur untuk menjawab pertanyaan. Inti dari metode ini adalah untuk membangun
dan menguji suatu hipotesis. Seperti kita lihat, hipotesis dapat dianggap sebagai
jawaban potensial dari suatu pertanyaan. Misalnya snowfall
map dapat mamberikan suatu hipotesis bahwa jarak dari danau terdekat
memainkan peran penting pada distribusi jumlah snowfall.
Geografer
menggunakan spatial analisis dengan konteks metode saintifik yang minimal
memiliki dua jalan yang jelas. Metode exploratory dari analisis
digunakan untuk menggiring kepada hipotesis. Metode confirmatory digunakan untuk menguji suatu hipotesis. Metode visualisasi atau deskripsi seperti
pada kasus gambar 1.2 memaksa kita untuk menemukan klaster dari kasus kanker
akan menjadi metode exploratory, sebaliknya metode statistic yang menguatkan/menegaskan kemungkin terjadi suatu
peristiwa oleh adanya peluang disebut metode confirmatory.
Kita
seharusnya dapat mencatat dua point penting, pertama, metode confirmatory tidak
selalu melakukan penegasan atau menyangkal hipotesis – dunia memiliki tempat
yang rumit, dan metode tersebut seringkali memiliki keterbatasan dalam mencegah
comfirmation dan refutation (sangkalan). Namun, metode tersebut sangat penting
dalam strukturisasi pikiran kita dan membawa sebuah ketelitian dan pendekatan
sainstifik akan menjawab pertanyaan. Kedua, penggunaan metode eksploratory selama
beberapa tahun terakhir meningkat secara cepat. Ini datang karena ada kombinasi
dari tersedianya database besar dan kecanggihan softwere (termasuk GIS) dan
sebuah pengakuan bahwa metode confirmatory statistika sangat cocok di beberapa
situasi.
(STATISTICAL METHODS FOR GEOGRAPHY - PETER ROGERSON)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar